Tak Bisa Lupa
Crush
Wishful Thinking
Wawancara Eksklusif tentang On Time
Yang menjadi narasumber inspirasi mengenai topik on time kali ini adalah Bapak San Karya Manager IS Dev School atau biasa dipanggil ko SK atau ko San. Alasan utama beliau untuk selalu on time adalah karena komitmen terhadap waktu dan perkerjaan juga karena menghargai waktu orang lain.
Pria ber-zodiac aquarius ini mengungkapkan bahwa tepat waktu sudah menjadi culture yang ditanamkan dalam keluarga. “Orang tua tidak pernah menyuruh untuk selalu tepat waktu, tetapi mereka menunjukan denga tindakan. Misal ketika mau berangkat dengan speed board jam 9, semua keperluan dan barang-barang bawaan sudah disiapkan setidaknya satu hari sebelum, sehingga pada hari H, jam setengah 9 sudah bisa ada di pelabuhan”. Karena itu komitmen dan culture itu jugalah maka ko SK mengaku tidak pernah terlambat ketika sekolah dulu.
“Kita harus menempatkan diri di posisi orang lain dan coba merasakan. Kalau kita tidak mau diperlakukan seperti itu (dalam kasus ini menunggu orang yang ngaret, – red) kita tidak boleh memperlakukan orang lain seperti itu.”
Ketika ditanya mengenai pengalaman dengan orang yang tidak on time, ko SK menyarankan untuk tidak langsung men-judge orang itu. Kita harus mencari tahu dulu alasannya mengapa sampai terlambat. Kalau alasannya mengarah karena orang itu malas, lupa atau tidak commit tentu harus ada tindakan untuk mendisiplinkannya. Selain itu tentu harus dimaklumi dan dimaafkan.
Sedikit nasihat dari ko San, kalau kita tahu pasti akan terlambat, sebaiknya kita memberitahu. Sehingga orang lain tidak menunggu dengan ketidakpastian apa orang ini datang atau tidak. “Komunikasi itu penting”, lanjutnya.
Mari kita budayakan ON TIME 😀
Question for Scientists
As we hear this lately from TV and internet, there are so many news about UFO.
But, are they really exists?
That’s the question we usually ask. But i don’t ask that here.
My question are (although i will show my idiot) :
- Why the scientists always looking for water at the other planet?
- Is the existence only exists if water exists?
- What if the alien doesn’t need water?
- What if their basic need is dust? is sand? or just light or cold temperature?
- What if they have something as their water? Not like water we know here.
Will scientists answer my quesion if they read this? I really hope that.
Kontroversi Gedung Baru DPR
Ada kontroversi yang baru-baru ini muncul dan mengusik telinga saya. Itu adalah tentang pembangunan gedung baru DPR yang akan menelan dana Rp. 1,6 triliun. Wow! Tentu itu jumlah yang luar biasa untuk negara ini. Negara dimana banyak rakyatnya yang masih sulit untuk makan makanan layak setiap harinya.
Dari isu-isu yang beredar, kabarnya gedung baru DPR akan dilengkapi sarana-sarana yang WAH! Misalnya spa, kolam renang dan tempat fitness. Hal ini tentu menimbulkan kontroversi baik d kalangan masyarakat maupun anggota dewan sendiri.
Tanpa harus banyak bicara langsung saja. Mereka itu mau bekerja atau rekreasi? Tanpa tempat rekreasi pekerjaan saja tidak kunjung selesai, bagaimana jadinya kalau ada tempat rekreasi? Dengan seribu satu alasan mereka tetap ingin sarana tersebut ada di gedung baru. Apa mereka tidak malu? Uang yang digunakan untuk membangun itu adalah uang rakyat, yang mana rakyat sendiri tempat kerjanya tidak ada fasilitas seperti itu.
Ketika ditanya fungsi kolam renang, Anggota Badan Urusan Rumah Tangga atau BURT, Michael Wattimena, mengatakan, “Pool itu untuk memudahkan apabila terjadi kebakaran. Itu bisa membantu mengatasi kebakaran. Kalau kita tunggu pemadam kebakaran, maka waktunya tidak cukup,” . (
sumber)
Betapa konyolnya jawaban ini. betapa tidak? Apakah Indonesia belum mengenal sistem detektor asap? Di kampus saya saja sudah menggunakannya. Lalu, ketika benar- benar terjadi kebakaran, apakah anggota dewan kita yang terhormat mau menyirami daerah terbakar? Saya berani jamin mereka akan lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Kalaupun mau menyiram, berarti harus disediakan ember disetiap sisi kolam renang ( hehee).
Mereka ingin mengikuti kantor google yang punya fasilitas rekreasi untuk karyawannya? Saya rasa itu tidak pantas untuk mereka. Mereka tidak punya kesadaran untuk bekerja. Absen saja tidak full, dan kala datang rapat cuma untuk numpang tidur.
Pembangunan gedung baru sah-sah saja. Tapi fasilitasnya itu yang KURANG AJAR! Apakah gaji mereka tidak cukup untuk membayar iuran fitness? Tidak cukup untuk membayar spa?
Well, kita lihat saja nanti. Saya pikir semakin dewasa seseorang, maka dia akan semakin bijak. Maaf untuk anggota dewan lain. Karena saya tahu, tidak semua dari Anda itu tidak bagus.
Untuk siSombong
tak pernah mengawali percakapan,
sungguh sulit ingin menolongmu.
lihat, betapa sombongnya dirimu.
tak pernah ingin melihat diriku,
sungguh sulit masuki hidupmu.
oh, betapa hinanya diriku dimatamu.
slalu kucoba memberikan yang terbaik,
namun tak pernah berarti dimatamu.
ingin ku jauh dan menghilang,
namun kau tak akan mencariku,
dan mentariku redup tanpa senyummu.
When The Angel Leave Me
oh baby i’m so love you..
why didn’t you love me too?
i always hope that i can spend rest of my life with you..
in a joy and happiness..
in a sorrow and sadness..
i’ll be always with you..
you are the one that i love..
and the one i have to forget..
forget that i love you..
it’s really hurt me,
so hardly..
very sorry for the time you have waste ’cause me..
but i have to say thank you at the same time,
because every seconds is really a sweet momment for me..
When I Meet an Angel
Girl, you always running through my mind.
What I think is you, only you.
And I can’t stop thinking of you.
I don’t wanna lose you,
although don’t know,
what if i can reach you or not.
Because you like an Angel from the top of heaven.
And I only human.
You always can make me smile.
By the miracles which you bring.
When we are togehter,
i don’t want the time goes by too fast.
But, although i spend all my life with you,
it will not enough.
16 April
Aku takut akan kehilangan kesempatan itu,
begitu banyak yang berada pada jalan ini,
semua berlari,
berupaya segera sampai ke akhir.
Namun ku lalui dengan berjalan,
setapak demi setapak.
Dan dalam tiap langkah ku,
smakin ku tahu tujuan ku memang kesana,
smakin ingin ku untuk segera tiba.
Aku takut mereka tiba lebih dulu.
Ingin ku ikut berlari,
agar ujung jalan ini segera kuraih.
Namun ku takut tidak menemukanmu disana,
karna ku tak akan mampu untuk berjalan lagi.